Banyak pemain cash game sering kehilangan banyak modal bermain slot dari posisi blind. Kalau kamu merasa ini masalah buat kamu, berikut 4 strategi simpel untuk memperbaikinya.
Bagaimana Tahu Kalau Posisi Blind Masalah Buat Kamu?
Untuk pemain live maupun online: kamu sering merasa “wajib” mempertahankan blinds, jadi kamu malah memanggil dengan kartu apa saja yang mungkin kena flop. Hasilnya, kamu sering berada di posisi sulit setelah flop dan bingung apa langkah selanjutnya. Biasanya, kamu hanya check-call tanpa rencana yang jelas.
Khusus untuk pemain online: kamu punya masalah ini kalau tingkat kemenanganmu di big blind lebih buruk dari -100bb/100 tangan atau di small blind lebih buruk dari -50bb/100 tangan. Artinya, keputusan memanggil atau menaikkan dari posisi blind lebih buruk dibandingkan jika kamu hanya melipat semua kartu.
Penyebab utamanya? Kamu terlalu sering memanggil dari blind. Cara paling cepat memperbaikinya adalah dengan lebih sering melipat. Tapi, ini sulit dilakukan karena mungkin sudah jadi kebiasaan. Jadi, coba ikuti strategi ini.
1. Sadari Kalau Mempertahankan Blind Tidak Selalu Perlu
Banyak yang berpikir, “Aku sudah masukkan chip, masa nggak coba dipertahankan?” Padahal, chip di posisi blind itu bukan milik kamu lagi, melainkan milik pot.
Kalau tingkat kemenanganmu di big blind sangat buruk, misalnya -250bb/100 tangan, berarti keputusanmu untuk mempertahankan blind malah bikin rugi lebih banyak. Pemahaman ini harus memotivasimu untuk berubah.
Selain itu, pikirkan apa yang sebenarnya kamu lakukan saat mempertahankan blind: “Aku mau lihat flop di posisi kurang menguntungkan melawan orang yang sudah menyerang lebih dulu.” Kalau tidak ada alasan kuat, jangan biarkan lawan punya keunggulan posisi dan kartu.
2. Lebih Sering Lipat
Kedengarannya simpel, tapi kebiasaan memanggil dari blind bisa sulit dihentikan. Pilih kartu yang benar-benar kuat untuk mempertahankan blind, seperti pocket pairs, suited connectors, kartu Broadway kuat, dan kombinasi AX (A dengan kartu lain).
Latih dirimu melipat kartu di luar jenis tersebut. Awalnya pasti terasa sulit, tapi coba lakukan ini selama 10 jam permainan atau 2.000 tangan. Hasil blind-mu akan mulai membaik, dan kebiasaan burukmu akan berkurang.
Untuk small blind, kamu bahkan harus lebih ketat lagi. Karena small blind tidak menutup aksi lawan, hilangkan kartu terlemah dari daftar dan gunakan beberapa untuk 3bet bluff.
3. Gunakan 3bet Lebih Sering
Alih-alih memanggil, ubah kartu tertentu menjadi peluang untuk value 3bet atau bluff 3bet. Kalau kamu tahu lawan sering mencuri blind, lawan dengan serangan balik.
Untuk value 3bet: Gunakan kartu seperti TT+ atau AQ+. Kalau kamu yakin lawan mau memanggil dengan kartu lebih buruk, manfaatkan untuk mengambil nilai.
Untuk bluff 3bet: Pilih kartu dengan blocker kuat, seperti A5s atau ATs. Kartu seperti ini mengurangi peluang lawan punya AA atau AK, sekaligus punya peluang bagus saat flop.
Beberapa kartu lain seperti 76s atau K9s juga cocok. Mereka punya blocker sekaligus potensi menyerang di flop tertentu kalau panggilanmu diterima.
4. Miliki Rencana Post-Flop Sebelum Memanggil
Kalau kamu tetap harus memanggil (setelah melipat dan 3bet lebih sering), lakukan itu dengan mindset baru: “Aku harus punya rencana mencuri pot setelah flop.”
Ingat, sebagian besar kartu yang kamu panggil hanya akan mengenai top pair atau draw terbaik sekitar 30-35% dari waktu. Artinya, di sisa 65%, kamu perlu strategi mencuri pot.
Misalnya, kalau kamu tahu lawan jarang bertaruh di flop kecuali mereka punya kartu kuat, kamu bisa memanfaatkan ini. Biarkan mereka check di flop, lalu serang di turn. Dengan rencana seperti ini, kamu meningkatkan peluang untuk menghasilkan uang dari blind.
Mulai sekarang, coba terapkan keempat strategi ini. Dengan lebih sering melipat, memilih momen untuk 3bet, dan bermain lebih terencana, kamu akan melihat peningkatan signifikan dalam permainan dari posisi blind.